
Jurusan Apa yang Cocok untuk Menjadi Fotografer?
Menjadi fotografer profesional adalah impian banyak orang yang memiliki minat tinggi dalam dunia visual dan seni. Namun, sering muncul pertanyaan: jurusan apa yang sebaiknya diambil agar bisa bekerja sebagai fotografer? Jawabannya cukup beragam, tergantung pada spesialisasi dan jalur karier fotografi yang ingin kamu tekuni.
Berikut beberapa jurusan kuliah atau pendidikan formal yang dapat menunjang karier sebagai fotografer profesional:
1. Desain Komunikasi Visual (DKV)
Jurusan Desain Komunikasi Visual adalah salah satu pilihan terbaik bagi calon fotografer. Dalam program ini, mahasiswa mempelajari berbagai aspek visual, termasuk fotografi, desain grafis, tipografi, dan komunikasi visual.
Keunggulan:
-
Belajar teknik komposisi dan pencahayaan
-
Dapat menggabungkan fotografi dengan desain grafis
-
Peluang besar untuk kerja di agensi, media, atau brand besar
DKV juga membantu mengasah kreativitas dan kemampuan storytelling visual, yang sangat penting dalam dunia fotografi profesional.
2. Fotografi (Program Spesifik di Sekolah Seni atau Politeknik)
Beberapa sekolah seni dan politeknik menawarkan jurusan atau program studi Fotografi murni. Program ini secara khusus memfokuskan pada teknik, seni, dan bisnis fotografi.
Materi yang dipelajari biasanya meliputi:
-
Teknik fotografi digital dan analog
-
Pencahayaan studio dan luar ruangan
-
Pengolahan foto (editing) profesional
-
Sejarah dan estetika fotografi
-
Manajemen portofolio dan branding pribadi
Jurusan ini ideal bagi kamu yang ingin fokus total di dunia fotografi sebagai profesi utama.
3. Seni Rupa (Fine Arts)
Jika kamu tertarik dengan fotografi sebagai bagian dari seni kontemporer, maka jurusan Seni Rupa bisa jadi pilihan. Di sini, fotografi dipelajari sebagai medium ekspresi artistik.
Keuntungan:
-
Menjelajahi sisi kreatif dan eksperimental fotografi
-
Cocok untuk menjadi fotografer seni, galeri, atau pameran
-
Mempelajari berbagai media seni visual selain fotografi
Jurusan ini cocok untuk mereka yang ingin menonjolkan sisi artistik dan ingin berkarya di dunia seni.
4. Jurnalistik atau Ilmu Komunikasi
Jika kamu tertarik menjadi fotografer dokumenter, jurnalis foto, atau pekerja media, maka jurusan Jurnalistik atau Ilmu Komunikasi bisa menjadi jalan masuk terbaik.
Yang dipelajari:
-
Teknik peliputan visual
-
Penulisan berita dan narasi visual
-
Etika media dan publikasi
-
Penggunaan fotografi dalam konteks berita dan sosial
Banyak fotografer berita dan dokumenter berasal dari latar belakang ini karena mereka belajar cara menyampaikan cerita lewat gambar.
5. Multimedia atau Film dan Televisi
Fotografi tidak lepas dari dunia film dan multimedia. Jurusan ini cocok untuk kamu yang ingin menjadi fotografer di industri kreatif seperti iklan, musik, video klip, atau perfilman.
Keuntungan:
-
Belajar teknik visual storytelling yang kuat
-
Penggunaan kamera dan pencahayaan yang kompleks
-
Cocok untuk karier sebagai fotografer sinematik atau unit stills photographer
Jurusan ini sangat relevan jika kamu ingin bekerja di dunia entertainment dan produksi media.
Apakah Harus Kuliah untuk Jadi Fotografer?
Jawabannya: tidak harus.
Banyak fotografer sukses yang belajar secara raja zeus otodidak atau melalui kursus singkat, workshop, dan pengalaman langsung di lapangan. Namun, mengambil jurusan yang relevan bisa memberi keunggulan kompetitif, terutama dalam memahami teori, membangun jaringan, dan memiliki portofolio yang lebih terarah.
Kesimpulan
Jika kamu ingin menjadi jurusan fotografer profesional, berikut jurusan yang bisa kamu pertimbangkan:
-
Desain Komunikasi Visual (DKV)
-
Fotografi
-
Seni Rupa
-
Ilmu Komunikasi / Jurnalistik
-
Multimedia atau Film
BACA JUGA: Langkah-Langkah Menjadi Fotografer Profesional yang Sukses